Jumat, 24 April 2015

Pentingnya Leadership dalam Bisnis

Kepemimpinan saat ini menjadi topik yang sangat populer. Seorang pemimpin yang luar biasa dapat memberikan gaya kepemimpinan yang sangat sesuai dalam kebutuhan pada suatu kelembagaan, perusahaan, organisasi bahkan dalam sebuah bangsa dan negara. Menjadi seorang pemimpin tidaklah mudah. Apabila kita mempunyai bisnis, kepemimpinan atau leadership akan menjadi tolok ukur keberhasilan dalam mengelola bisnis.

Menurut Tom MC, bahwa antara kualitas leadership akan berbanding lurus dengan kualitas bisnis. Jadi bisnis kita tidak akan berkembang jika kualitas leadership tidak akan berkembang lebih dahulu. Semakin bagus kepemimpinan dalam sebuah bisnis, maka akan semakin banyak mendapatkan orang-orang atau konsumen yang lebih baik , dan bisnis akan meningkat lebih baik lagi.

Kepemimpinan yang baik perlu juga diterapkan dalam Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM), agar UMKM bisa lebih berkembang dengan baik. Berdasarkan pendapat dari Staf Ahli menteri koperasi dan UKM bidang penerapan nilai dasar koperasi, Abdul Kadir Damanik mengungkapkan di Indonesia sendiri terdapat sekitar 57,9 juta pelaku UMKM. Ungkapnya lagi, UMKM juga memberi kontribusi terhadap PBD 58,92 persen dan kontribusi dalam penyerapan tenaga kerja 97,30 persen. (http://www.merdeka.com/uang/jumlah-umkm-indonesia-579-juta-terbanyak-dibanding-negara-lain.html). Dari data tersebut, jelaslah bahwa UMKM mempunyai andil dalam perekonomian negara. Untuk itu perlu ditingkatkan upaya untuk mengembangkan UMKM. Salah satunya dengan meningkatkan kualitas SDM untuk menghasilkan pemimpin usaha yang baik.

Berikut ini adalah 10 cara menjadi pemimpin yang lebih baik :
1. Pelajari lebih lanjut tentang Gaya Kepemimpinan Anda
2. Mendorong Kreativitas (Encourage Creativity)
3. Menjadi contoh yang baik (Serve As a Role)4. Jadilah Pembimbing ( Passionate)
5. Dengarkan dan Berkomunikasi secara Efektif
6. Memiliki Sikap Positif (Have a Positive Attitude)
7. Mendorong Orang Membuat Kontribusi ( Encourage People to Make Contributions)8. Memotivasi Pengikut Anda (Motivate )9. Tawarkan Penghargaan dan Pengakuan (Offer Rewards and Recognition)
10.Terus Mencoba Hal Baru (Keep Trying New Thing)

Cara-cara tersebut di atas dapat diterapkan dalam pengelolaan usaha. Selain menjadi pemimpin yang baik dalam sebuah bisnis, keberhasilan usaha juga perlu memperhatikan hal-hal berikut ini:
1.  Rasa harus konsisten
2. Harus ada ciri khas
3. Kebersihan terjamin
4. Kualitas dijaga

Berikut ini contoh beberapa UKM di Jawa Tengah :
Lumpia Goreng Khas Semarang

Kacang Mete khas Wonogiri

Telur Asin khas Brebes

Poci Tanah Liat Khas Tegal

Artikel ini dibuat untuk memenuhi tugas Prinsip Prinsip Bisnis dalam Pelatihak Kompetensi Teknis di BP Dikjur Semarang Jawa Tengah.
Disusun oleh Kelompok 2, dengan anggota :
Drs. Hary Suwarto - SMK N 9 Semarang
Drs. Rusdi Hariyanto - SMK N 1 Wonogiri

Diah Permana Sari, S.Pd - SMK N 1 Slawi
Mawaddah, S.Pd - SMK MUH. BUMIAYU

Selasa, 21 April 2015

Ujian Praktek Kewirausahaan

Hari yang paling ditunggu-tunggu bagi seluruh warga SMK N 1 Slawi adalah saat siswa kelas XII ujian praktek kewirausahaan. Di mana siswa secara berkelompok dari membuat proposal usaha, membuat display dan menjual produknya. Hal ini menjadi salah satu contoh bukti siswa SMK N 1 Slawi siap untuk menjadi seorang wirausaha yang sukses.
Praktek Kewirausahaan ini diselenggarakan pada tanggal 21 Februari 2015.
SMK N 1 Slawi
siswa menyesuaikan kostum dengan tema jualannya

SMK N 1 Slawi
ada yang sibuk bakar sate ayam juga

contoh kewirausahaan
narsis dulu di depan stand es buah
contoh kewirausahaan
berbagai jenis produk yang dijual
contoh kewirausahaan
salah satu stand sate jamur yang laris, pembeli pertama "Bu Diah dan Bu Elvi"

SMEAN MART laboratorium jurusan pemasaran

30 September 2014 Program Keahlian Tata Niaga mendapatkan kunjungan dari SMK N 1 Klaten ke SMEAN MART sebagai salah satu laboratorium jurusan Tata Niaga, SMEAN MART ini merupakan tempat bagi siswa-siswa utk mempraktekkan ilmu yang sudah di pelajari sehari-hari. Koperasi sekolah juga berperan aktif di dalamnya, karena pengurus koperasi siswalah yang mengerjakan semua pembukuan dan laporannya untuk kemudian di pertanggungjawabkan ke anggota.